Minggu, 10 Januari 2016

PIKIRAN KITA MEMBENTUK SUDUT PANDANG KITA SENDIRI

Alkisah, ada seorang pekerja kantoran. Suatu hari dia kehilangan penanya, sehingga dia tidak bisa bekerja. Dia mencurigai teman sebelahnya yang mencuri penanya tersebut.

Pagi itu ketika temanya sebelum istirahat bsiang, ia memasuki peralatan kerjanya termasuk penanya kedalam laji meja kerjanya, rasanya pena ku yang hilang pasti disembunyikan disana, apalagi temanku ini senyumnya terasa tidak tulus. Pasti dia pencurinya.

Besoknya, teman sekerja tersebut sangat ramah sekali yang sangat berlebihan tidak seperti biasanya, karena biasanya jarang menyapa, kali ini menyempatkan berbasa-basi dan menawarkan makanan ringan.

Beberapa hari kemudian baru disadari ternyata penanya tersimpan didalam tas kerja. Senang benar hatinya karena penanya dapat ditemukan kembali.

Dia amati lagi temanya tersebut yang duduk santai sambil mengerjakan tuts - tutk komputernya, dan dia merasa merasa ini tidak berperilaku seperti pencuri & amp; amp; senyumnya juga tulus-tulus saja. Bahkan percakapannya terasa sangat wajar dan jujur. Dia heran kenapa kemarin dia melihat temannya seperti pencuri? Persepsi yang kita tanamkan membentuk kenyataan, pikiran kita membentuk sudut pandang kita.

Apa yang kita yakini akan semakin terlihat oleh kita sebagai kenyataan.
apapun yang dilakukan orang yang kita cintai meskipun salah jadi benar, Semisal Anak nakal dianggap lucu, kekasih pelit dianggap berhemat, cerewet dibilang perhatian.

Hidup tidak pernah dan tidak ada yang adil, tidak ada benar salah, kita ciptakan sudut pandang kita sendiri.  Apa yang terlihat bukan kenyataan, kenyataan adalah siapa kita dan bagaimana kita memandang semuanya itu. Pandangan kita berubah mengikuti perubahan jaman dan keadaan (jy)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar