Kamis, 07 Januari 2016

HAND FOOD and MOUT DISEASES (FLU SINGAPUR)

Istilah kedokteran flu singapura adalah hand foot and mout disease atau disingkat HFMD, jika dibahasa Indonesiakan menjadi penyakit KTM (Kaki Tangan Mulut) karena salah satu ciri penyakit ini adalah adanya lepuhan pada kaki, tangan, dan mulut. Lantas kenapa disebut Flu singapura? karena penyakit ini pernah mewabah di singapore sampai banyak sekolah dan fasilitas umum lainnya menjadi ditutup gara-gara penyakit ini sehingga penyakit ini menjadi populer dengan sebutan flu singapore.


Flu singapura adalah penyakit infeksi virus yang menyebabkan luka seperti sariawan yang banyak pada bibir dan mulut bagian dalam, luka lepuhan juga muncul pada tangan, kaki, dan terkadang pada bokong atau daerah popok.

Penyebab Dan Cara Penularan Flu Singapura

Penyebab Flu singapura adalah virus RNA famili Picornaviridae, Genus enterovirus terdiri dari virus Coxsackie A, virus Coxsackie B, Echovirus dan enterovirus. Virus Penyebab Flu singapura tersering namun ringan adalah Coxsackie A16, sedangkan penyebab yang menimbulkan kasus berat atau berpotensi menimbulkan komplikasi sampai kematian adalah enterovirus 71.

Karena penyebabnya virus maka flu singapura ini mudah menular. Penularannya seperti penyakit flu yaitu melalui droplet saat bersin, air liur, tinja, dan cairan dari vesikel atau ekskreta. Penularan kontak tidak langsung bisa melalui barang-barang yang terkontaminasi oleh cairan tersebut. Penyakit ini umumnya menyerang balita usia 2 minggu sampai 5 tahun, namun ada kasus yang terjadi pada anak sampai usia 10 tahun. Sedangkan Orang dewasa umumnya kebal terhadap enterovirus ini, namun bisa saja terjadi.

Seperti infeksi virus pada umumnya, misalnya cacar air, anak yang sudah pernah terkena flu singapura akan memiliki kekebalan terhadap penyakit ini. Dengan catatan, virus strain-nya sama, tapi jika virus strainnya berbeda, anak tetap bisa terkena lagi.

Gejala Dan Ciri-Ciri Flu Singapura

Gejala Flu singapura biasanya akan muncul 3 sampai 6 hari setelah anak terpapar atau terkena virus. Ini disebut masa inkubasi. Gejala dan Fitur flu singapura antara lain:



Awal mulanya anak akan mengalami demam dengan suhu tubuh 101 ° F (38 ° C) sampai 103 ° F (39 ° C) disertai rewel atau lesu terkadang disertai pilek.
Pada anak yang lebih gede biasanya mengeluh sakit tenggorokan, pada bayi mungkin akan menolak ASI atau tidak mau minum apalagi makan lantaran sakit menelan.
Kemudian satu atau dua hari berikutnya, muncul bintik-bintik merah yang kemudian menjadi luka atau lecet di mulut (bibir dan pipi bagian dalam, langit-langit dan tenggorokan) mirip sariawan kecil-kecil dan banyak. Disamping itu muncul juga ruam berupa bintik-bintik merah datar atau timbul berisi cairan (vesikel) atau lepuhan, dan terkadang pecah menjadi lecet (ulkus). Ruam atau lepuhan ini biasanya ada pada telapak tangan dan telapak kaki; dapat juga muncul pada lutut, siku, bokong atau daerah genital.
Beberapa anak yang terinfeksi dengan virus flu singapura ini mungkin tidak mendapatkan semua gejala penyakit. Sebagian mungkin hanya mengalami ulkus mulut atau lepuhan pada kulit.
Seperti halnya penyakit virus lainnya, penyakit flu singapura akan membaik sendiri tanpa pengobatan dalam kurun waktu 7-10 hari.

contoh lepuhan flu singapura pada telapak tangan
Perawatan Dan Pengobatan Flu Singapura

Penyakit flu singapuran biasanya tidak memerlukan pengobatan khusus. Anda dapat menggunakan perawatan di rumah untuk membantu meringankan gejala flu singapura pada anak, yaitu dengan cara:

Berikan anak cairan atau minuman dingin untuk membantu meredakan sakit tenggorokan. Minum harus banyak agar tidak terjadi dehidrasi.
Jangan memberikan makanan atau minuman yang terasa asam atau pedas, kerupuk, keripik atau gorengan sejenis. Karena makanan ini bisa membuat sariawan lebih menyakitkan.
Untuk meredakan nyeri dan demam, berikan asetaminofen (parasetamol) atau ibuprofen. Baca Aturan Pakai! Baca juga: Cara memilih obat penurun panas
Jangan memberikan aspirin pada anak.
Jangan memberikan antibiotik karena penyakit ini disebabkan oleh virus bukan bakteri.
Jika anak atau bayi juga mengalami muntah, diare atau tidak dapat makan dan minum sehingga menjadi lemah, maka penderita tersebut harus dirawat.

Cara Mencegah Flu Singapura

Tidak ada vaksin yang dapat disuntikkan untuk melindungi terhadap virus yang menyebabkan penyakit tangan, kaki, dan mulut ini. Seseorang dapat menurunkan risiko atau mencegah flu singapura dengan cara:

Sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama setelah mengganti popok dan menggunakan toilet.
Rajin membersihkan benda-benda yang sering disentuh termasuk mainan anak.
Menghindari kontak dekat seperti mencium, memeluk, atau berbagi peralatan makan atau cangkir dengan orang-orang yang lagi sakit flu singapura.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar